Jumat, 06 April 2012

Kata-Kata Mutiara Part 1


Datanglah ke tahta kudusNya,dan bersukacitalah, sebab hanya oleh pengorbanan Kristus semuanya menjadi mungkin.

Jadilah berkat buat orang lain

Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima

.Kita memperoleh berkat adalah agar kita bisa memberkati orang lain lewat segala yang kita miliki. Kita diberkati untuk memberkati.

Roh Allah ini akan bersaksi

Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan

Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.

Jangan gadaikan kehormatan atas hak kesulungan yang telah dianugerahkan Tuhan dengan kesenangan fana sesaat

 orang-orang yang tidak dipeduli, tidak dicintai, bahkan tidak diinginkan oleh dunia adalah milik Tuhan

Kristus mati bagi semua orang, termasuk mereka, anda dan saya

Nyatakan kasih Kristus lewat membantu orang lain yang membutuhkan   

Keputusan yang kita ambil hari ini akan sangat menentukan di masa depan. 

Tuhan tahu persis kekurangan dan kelemahan kita masing-masing. Tapi itu semua tidaklah menjadi penghalang bagi kita untuk mampu bekerja di ladang Tuhan.

 tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua orang.

 
Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar 
 
Kekuatan kita terbatas dan akan menurun, tetapi kekuatan Tuhan tidak akan pernah berkurang.

Kasih Allah tak berkesudahan sampai kapanpun

Don’t fight fire with fire, but fight fire with love




 

Blessed to be bless


Lukas 5:7 “Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain supaya mereka datang membantunya. Dan mereka itu datang, lalu mereka bersama-sama mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam.”
diberkati untuk memberkatiPagi ini saya teringat akan kisah Ali Baba. Hikayat 1001 Malam ini bercerita tentang Ali Baba yang secara tidak sengaja melihat 40 penyamun berada di depan sebuah gua yang ditutupi sebuah batu besar. Ketika mereka mengucapkan “abrakadabra”, batu pun bergeser sehingga gua kemudian terbuka. Ali Baba hanya memperhatikan dari tempat persembunyiannya dan menanti hingga ke 40 penyamun itu pergi meninggalkan gua. Setelah ia sendirian, ia pun mengucapkan kata yang sama di depan gua. Batu kemudian bergeser dan masuklah Ali Baba ke dalam. Ternyata apa yang ada di dalam adalah gua yang penuh harta karun. Ali Baba ternyata tidak tamak. Ia hanya mengambil secukupnya. Namun kisah mengenai gua harta karun ini sampai ke telinga Kasim, saudaranya. Lalu Kasim pun mengikuti jejak Ali Baba dan masuk ke dalam. Seperti Ali Baba, ia pun takjub melihat harta berlimpah di dalam gua. Namun ada yang membedakan Ali Baba dan Kasim. Kasim bersikap tamak dan ingin menguasai semua. Ia pun sibuk mengumpulkan semua harta melebihi apa yang mampu ia angkut. Dan saking sibuknya, ia pun lupa kata kunci untuk membuka kembali pintu gua. Akibatnya fatal. 40 penyamun kembali kesana dan mendapati Kasim di dalam. Mereka pun membunuhnya.
Kita mudah untuk berkata, “yah..itulah ganjaran bagi orang tamak..” Namun sadar atau tidak ada banyak di antara kita yang berlaku sama seperti Kasim. Kita hanya menuntut berkat dari Tuhan tanpa mau memberkati orang lain lewat segala yang Tuhan beri. Kita hanya mau menuai, tanpa mau menabur. Jika saya ibaratkan kita sebagai petani, bagaimana mungkin seorang petani bisa menuai hasil ladang jika ia tidak pernah menabur benih? Ayat yang melintas di benak saya pagi ini ketika saya teringat akan kisah Ali Baba adalah mengenai kisah mukjizat yang dilakukan Yesus atas Petrus, sang nelayan yang tidak memperoleh seekor ikan pun hari itu. Dengan ketaatannya pada Yesus, ia mengikuti perintah Yesus agar ia kembali bertolak ke dalam dan menebar jala. Seketika itu pula jalanya sangat penuh dan mulai sobek. Untung Petrus tidak punya mental seperti Kasim. Ayat bacaan hari ini menunjukkan demikian. “Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain supaya mereka datang membantunya. Dan mereka itu datang, lalu mereka bersama-sama mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam.” (Lukas 5:7). Petrus memanggil teman-temannya dan membagi tangkapannya. Petrus sadar ia tidak hidup sendiri, ia punya sahabat-sahabat dan mau berbagi. Jika ia tamak, kapalnya akan tenggelam, dan ia akan menemui nasib yang sama seperti Kasim.
Ingatlah bahwa berkat-berkat yang kita peroleh adalah titipan Tuhan, yang harus kita pakai untuk memberkati sesama kita, untuk menyatakan kemuliaan Tuhan. Apakah itu berkat kekayaan, berkat kesehatan, talenta-talenta yang kita miliki, semua itu hendaklah kita pergunakan untuk menjadi berkat buat orang lain. Apapun yang kita lakukan buat membantu orang lain bernilai sangat tinggi bagi Tuhan. Demikian firman Tuhan: “Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.” (Matius 25:45). Mari kita baca pesan Yesus dalam kitab Kisah Para Rasul.
Kita harus mengerti bahwa kekayaan yang ada pada kita hanya titipan Tuhan. Karena itu kita harus mempergunakannya untuk kemuliaan Tuhan dan untuk sesama kita (mengikat persahabatan dan memberkati orang lain). “Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima.” (Kisah Para Rasul 20:35). Yes, that’s absolutely true. Perhatikan, semakin dalam kita masuk ke dalam hadiratNya, semakin dekat kita pada Tuhan, maka prinsip kebahagiaan pun berubah. Jika dulu kita berbahagia ketika kita diberi, maka kini kita akan jauh lebih berbahagia ketika bisa memberi kontribusi kepada orang lain. Kita akan merasa sangat bahagia ketika bisa membahagiakan orang lain. Itu jauh lebih membahagiakan dibandingkan ketika kita memperoleh sesuatu.
Sebuah perikop penting dari surat rasul Paulus menjabarkan lebih lanjut mengenai ini. “Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga. Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.”(2 Korintus 9:6-7). Tidak berhenti sampai disitu, kemudian ditegaskan pula bahwa Tuhan sanggup melimpahkan segala kasih karuniaNya bahkan hingga berkelebihan, dan ini semua bukan untuk memperkaya diri, menyombongkan diri dan dinikmati sendiri dengan serakah, melainkan untuk berbuat baik dan beramal. (ay 8). Dan dalam kesempatan lain, Petrus pun mengingatkan hakekat penting dari menerima berkat.  “….hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat.” (1 Petrus 3:9) Ini hal penting yang harus kita cermati. Kita memperoleh berkat adalah agar kita bisa memberkati orang lain lewat segala yang kita miliki. Kita diberkati untuk memberkati.
Ketamakan tidak akan membawa manfaat apa-apa dan tidak akan pernah berkenan di hadapan Tuhan. Betapa kecewanya Tuhan apabila segala berkat yang Dia berikan malah dipakai untuk menindas dan merugikan orang lain, atau dipakai sebagai alas kesombongan. Semakin banyak kita diberkati, kita harus semakin banyak pula memberkati, karena itulah alasan utama mengapa kita menerima berkat dari Tuhan. Rugikah jika kita banyak memberi? Jika kita memberi dengan hati yang tulus semata-mata karena mengasihi Tuhan dan sesama, kita tidak akan menjadi berkekuangan, malah akan semakin banyak lagi menerima berkat. Itu sejalan dengan  Amsal berikut ini: “Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan.” (Amsal 11:24). Pelit, tamak, serakah, egois dan sejenisnya tidak akan pernah membawa hasil apa-apa selain kerugian buat diri kita sendiri. Hal itu tidak sejalan dengan kehendak Tuhan. Apa yang dikehendaki Tuhan adalah kita harus mau memberkati orang lain dengan segala berkat dari Tuhan, atas dasar kasih kita kepada mereka dan Tuhan sendiri, dimana Tuhan dipermuliakan. Jika kita punya sikap mengasihi Tuhan dan taat pada kehendakNya, tidak saja di dunia ini kita akan dicukupkan bahkan sampai berkelimpahan, tapi kita pun akan beroleh hidup kekal. “Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.”(1 Yohanes 2:17). Are you ready to give? Mulailah memberi, maka Tuhan akan mencurahkan berkat-berkatNya secara luar biasa ke atas diri anda.

7 Pernyataan Tuhan Yesus di salib


Injil mencatat bahwa selama enam jam Yesus tergantung di kayu salib Dia membuat tujuh pernyataan yang berbeda. Pernyataan-pernyataan sangat luar biasa bukan hanya karena merupakan kata-kata yang terakhir oleh Yesus sebelum kematian-Nya, tetapi juga karena kata-kata ini menggambarkan kehidupan dan pelayanan Yesus Kristus Tuhan kita.
1. “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.”(Lukas 23:34).

Bahkan saat mengalami rasa sakit yang mengerikan akibat penyaliban, Ia berdoa untuk orang-orang yang yang menyebabkan penderitaan-Nya. Ia datang ke bumi dengan tujuan memberi pengampunan para pendosa dan Dia mengasihi mereka dan menghapus dosa hingga akhir hidupNya. Semua karena dosa manusia dan Dia berada di kayu Salib dan menderita atas nama dosa itu.
2. “Hari ini engkau akan bersama Aku di dalam Firdaus” (Lukas 23:43).
Tidak hanya Yesus mengampuni mereka yang menyalibkan Dia, Dia juga memaafkan salah seorang pencuri yang disalibkan di samping-Nya. 2 Penjahat yang di salibkan bersama Yesus, Seorang dari penjahat yang di gantung itu menghujat Dia, namun seorang lainnya memiliki perubahan hati.
Seorang dari penjahat yang di gantung itu menghujat Dia, katanya: “Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!” Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: “Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama? Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah.” Lalu ia berkata: “Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja.” (Lukas 23:39-42) .
Pada saat ini Yesus membuat pernyataan-Nya yang kedua diatas salib dan menjanjikan untuk mengampuni penjahat yang bertobat. Sekali lagi kita melihat keprihatinan Yesus bagi orang lain. Teladan-Nya kemudian di contohi Rasul Paulus  untuk menasihati jemaat Filipi,
dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; (Filipi 2:3).
3. “Ibu, inilah, anakmu!” (Yohanes 19:26).
Meskipun Yesus terus menderita di kayu salib pikirannya masih pada orang lain. Dia melihat ibunya berdiri di dekat Rasul Yohanes dan berkata, “Ibu, inilah anakmu.” Dia kemudian melihat Yohanes dan berkata, “Inilah ibumu!” Dengan melakukan ini Dia mempercayakan perawatan ibu-Nya kepada Yohanes. Kebiasaan orang Yahudi (Hukum Taurat) mensyaratkan anak sulung untuk mengurus orang tuanya, dan Yesus mematuhi hukum Allah sampai akhir. Di awal pelayanan-Nya Yesus menekankan penghormatan terhadap hokum Allah (Hukum Taurat):
“Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. (Matius 5:17).
Yesus menggenapi hokum Taurat dalam penderitaanNya di atas kayu salib.
4. “Ya Tuhan, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?” (Matius 27:46).
Perkataan keempat Yesus dari salib mungkin yang paling sulit bagi kita untuk mengerti. Anak Allah yang tak berdosa yang telah, ada sejak kekekalan, dalam hubungan intim dengan Bapa-Nya, kini roh terpisah dari-Nya. Ketika dosa dunia dilimpahkan/menjadi bagian dari  Yesus, untuk kali pertama, terjadilah pemisahan antara Bapa dan Putra.
Alkitab mencatat sesuatu terjadi di antara mereka bahwa kita hanya dapat memahami melalui mata iman. Allah yang Maha Suci dan tak berdosa itulah Allah Bapa dan Allah yang telah merendahkan diri menjadi seperti ciptaanNya dan mau berdosa (menerima limpahan dosa manusia) itulah Putra Allah. (Filipi 2:6-7)
Artinya, bahwa Allah dalam Kristus mendamaikan dunia dengan dirinya sendiri (2 Korintus 5:19).
Yesus menderita rasa sakit yang tak pantas akibat pemisahan diriNya melepaskan kesetaraan sebagai Allah: Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah. (2 Korintus 5:21).
Agar hal ini (penebusan) terjadi, Bapa harus meninggalkan Anak dan menghukum-Nya untuk kita.  Inilah maksud dari perkataan Yesus: “Ya Tuhan, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?”
5. “Aku haus” (Yohanes 19:28).
Pernyataan kelima yang Yesus dari salib mengingatkan kita lagi bahwa Dia menderita sebagai manusia. Alkitab mengatakan,
Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia—supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci—:”Aku haus!” (Yoh 19:28).
Ia hidup sebagai manusia dan menderita sebagai manusia agar Dia bisa mengidentifikasi dengan penderitaan kemanusiaan. Dari pernyataan ini kita amati bahwa Yesus menderita efek fisik yang penuh akibat penyaliban. Tidak bisa dikurangi, untuk beban dosa yang harus kita(manusia) limpahkan kepada-Nya.
6. “Sudah selesai” (Yohanes 19:30).
Pernyataan keenam dari Yesus saat di kayu salib adalah teriakan kemenangan. Teks Yunani berbunyi tetelestai, “Sudah selesai.” Apa yang selesai? Sambil kita mempertimbangkan kehidupan dan pelayanan Yesus kita bisa memikirkan beberapa hal yang membuat kematian-Nya lengkap.
Ia menyelesaikan pekerjaan Bapa, yang harus di lakukanNya. Ia menggenapi nubuat. Dia mencapai kemenangan atas Setan, dosa, dan kematian. Dia mencapai kemenangan atas iblis. Misi kekelan BERHASIL !
7. “Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku” (Lukas 23:46).
Ini adalah pernyataan terakhir yang kita terima dari Yesus sebelum kematian-Nya. Semuanya telah selesai dan sekarang sudah waktunya untuk menyerahkan roh-Nya. Sebelumnya Yesus membuat pernyataan bahwa Ia rela memberikan nyawa-Nya bagi domba-Nya.
Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali.
Tidak seorangpun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku.” (Yohanes 10:17,18).
Dari sini kita menyadari bahwa Yesus harus sengaja menyerahkan roh-Nya; itu tidak dapat diambil dari-Nya. Kecuali Dia menginginkan sendiri untuk mati, Dia tidak dipaksa. Karena Dia adalah korban yang bersedia, Dia memilih untuk mati. Setelah membuat pernyataan terakhirnya, Yesus mati.
Akhirnya…
Tujuh pernyataan Yesus diatas kayu salib memiliki arti luas dan penting bagi orang percaya hari ini. Perkataan-perkataan ini sekali lagi mengingatkan kita arti kematian-Nya, selain menjadi fakta sejarah, jauh lebih dari itu. Itu adalah pengorbanan tertinggi untuk menjamin keselamatan kita. Kata-kata terakhir Yesus menunjukkan kepada kita bahwa kita dapat memegang kepercayaan penuh kepada-Nya sebagai Juruselamat kita.

Rabu, 21 Maret 2012

Ditemukan, Alkitab dari Zaman Yesus



Headline
lnicosia Pejabat di utara Cyprus yakin telah menemukan Alkitab kuno yang ditulis dalam bahasa Syriac, dialek asli Yesus. Manuskrip ditemukan polisi saat melakukan penggerebekan terhadap penyelundup barang antik.

Polisi menyatakan manuskrip itu berumur 2.000 tahun. Alkitab itu ditulis dengan huruf emas.

Ilmuwan masih meneliti apakah manuskrip itu benar asli atau palsu. Ilmuwan mengatakan penggunaan huruf emas pada manuskrip digunakan setelah 2.000 tahun.

"Kemungkinan kurang dari 1.000 tahun," kata Peter Williams, dari University of Cambridge seperti dikutip dari Reuters.

Penyelundup terjaring operasi polisi pekan lalu dan sembilan di antaranya ditahan untuk menunggu penyelidikan selanjutnya. Beberapa tersangka lagi sedang dicari dan berhubungan dengan penyelundupan itu.

Penyelidikan lanjutan menemukan patung pendoa serta batu bergambar Yesus. Polisi mengenakan tuduhan penyelundupan barang antik, melakukan pencarian barang purbakala secara ilegal dan menyimpan bahan peledak.

Syriac merupakan dialeg asli yang digunakan oleh Yesus. Dialeg ini digunakan di wilayah Timur Tengah dan Asia Tengah

Tutup Peti Mati Yesus Ditemukan di Yerusalem?


Headline 
London – Saat menjelajah ruang pemakaman Kristen dari abad pertama, arkeolog terkejut menemukan ukiran kuno di tutup peti mati yang diyakini peristirahatan Yesus. Ingin tahu?Menggunakan kamera kendali jauh yang terhubung lengan robot untuk menjelajah blok menara Yerusalem, para arkeolog dikejutkan penemuan ‘kotak tulang’ abad pertama. Tutup peti mati atau ossuary ini memiliki ukiran Yunani yang berarti ‘Tuhan Suci Yahudi, bangkit, bangkit’. Demikian seperti dikutip DM.
Ukiran lainnya menggambarkan ikan dan figur tongkat di mulutnya. Ini diyakini merujuk pada kisah Yunus dan paus yang merupakan salah satu kisah pertama Kristen.
Temuan ini menimbulkan kontroversi setelah arkeolog mengklaim ossuary ini memiliki ukiran nama yang terkait keluarga Yesus.
Seorang ahli kitab suci, James Tabor dari University of North Carolina mengatakan akan meneruskan penelitian ini.
“Ukiran ini ada hubungannya dengan kebangkitan dari kematian,” tutupnya.

Misteri Kain Kafan Yesus,Terpecahkan






Jakarta- Kain Kafan dari Turin, dihormati sebagai kain yang menutupi Yesus adalah relik buatan manusia, menurut ilmuwan yang mereproduksi salinan kain tersebut.

Kain kafan itu tersamar wajah laki-laki berjanggut seperti gambar dalam negatif film layaknya orang disalib yang dipercaya adalah Kristus. Percobaan sebelumnya lewat pengukuran karbon menunjukkan kain kafan itu berasal dari abad ke-14.

Ahli kimia Italia, Luigi Garlaschelli menggunakan bahan dan teknik yang digunakan pada abad pertengahan untuk menjelaskan bagaimana sebuah cetak manusia yang disalib bisa muncul sebelum penemuan fotografi.

Profesor Garlaschelli bersama timnya menggunakan jenis kain tenunan linen yang sama.

Mereka kemudian membuatnya seperti sudah usang lewat pemanasan dalam oven dan pencucian dengan air.

Kain itu kemudian dipakaikan pada mahasiswa yang mengenakan masker untuk mereproduksi wajah, kemudian digosok dengan semacam tinta merah sebuah pigmen yang terkenal pada saat.

Keseluruhan proses membutuhkan waktu seminggu, kata Profesor Garlaschelli dari University of Pavia.

Replikanya bahkan meliputi tempat-tempat yang dikatakan menunjukkan rembesan darah Kristus yang keluar akibat pemakuan tangan dan kaki.

Lalu apakah kafan itu asli atau palsu? Profesor Garlaschelli menyatakan,”Banyak yang masih percaya bahwa kain kafan asli memiliki karakteristik yang tidak dapat dijelaskan. Tapi hasil yang diperoleh jelas menunjukkan bahwa hal itu dapat dilakukan dengan penggunaan bahan murah dan dengan prosedur yang cukup sederhana,” katanya.

Namun, Profesor Garlaschelli mengatakan dia masih mengharapkan orang untuk menantang penelitian ini dan yang bersikeras bahwa kain kafan yang disimpan di Gereja Katedral Turin adalah asli. “Kalau mereka tidak mau percaya penghitunga usia berdasarkan karbon yang dilakukan oleh beberapa laboratorium terbaik di dunia. pasti mereka tidak akan percaya padaku,” katanya.

Kain kafan asli yang tercatat dalam sejarah berasal dari tangan seorang ksatria Prancis di tahun 1360. Penemuannya yang terlambat menjadi salah satu alasan mengapa beberapa ilmuwan skeptis terhadap keasliannya.

Dengan panjang 13 kaki dan lebar 3 kaki, kain kafan itu mengalami kerusakan parah karena umurnya yang sudah berabad-abad, termasuk dari kebakaran.

10 Penemuan Berguna Yang Disalahgunakan



Para ilmuwan selalu berusaha membuat inovasi untuk memajukan dunia, tetapi sayangnya ada saja orang-orang yang menggunakannya untuk sesuatu yang buruk demi dirinya sendiri. Di bawah ini adalah daftar penemuan-penemuan yang penting dan ditujukan untuk kebaikan namun berakhir dengan malapetaka yang mengorbankan lingkungan dan nyawa manusia.
 
1. Zyklon B
10 penemuan berguna yang disalahgunakan
Fritz Haber adalah ilmuwan Yahudi yang memenangkan hadiah Nobel karena menciptakan pupuk nitrogen murah dan juga membuat senjata kimia untuk Jerman pada Perang Dunia I. Insektisida hasil penemuannya digunakan untuk pengasapan di toko beras yang bertanggung jawab atas kematian 1,2 juta orang. Zyklon B-nya menjadi metode eksekusi favorit di ruang gas saat pembakaran.

2. Agent Orange
10 penemuan berguna yang disalahgunakan
Arthur Galston membuat sebuah bahan kimia yang bisa mempercepat pertumbuhan kacang kedelai dan membuatnya bisa ditumbuhkan di area dengan musim pendek. Sayangnya, pada konsentrasi yang tinggi bahan ini justru akan menggundulkan kacang kedelai tersebut dan fungsi bahan ini lalu digantikan menjadi herbisida (pemberantas tanaman liar) walau Galston khawatir akan dampaknya terhadap manusia. Bahan ini disuplai ke pemerintah AS di tong bergaris oranye dan 77 juta liter Agent Orange disemprotkan di Vietnam yang menyebabkan 400.000 kematian dan cacat dengan 500.000 cacat kelahiran.
 
3. Senapan Gatling
10 penemuan berguna yang disalahgunakan
Richard Jordan Gatling mencuptakan senapan Gatling setelah dia mencatat lebih besarnya kematian warga Amerika karena penyakit daripada tembakan. Di tahun 1877, dia menulis: “Ini menyadarkan saya kalau saya bisa menemukan sebuah alat (senjata) yang dengan kecepatan tembakannya dapat membuat seseorang bisa berperang sebagai seribu orang, itu akan menurangi jumlah tentara yang dibutuhkan dan saya merasa merasa akan lebih mudah untuk menyiapkan makanan bagi para prajurit.” Senapan Gatling digunakan hampir sukses untuk memperluas kolonial kerajaan Eropa dengan tanpa ampun menyiksa tentara pribumi dengan senjata primitif.
 
4. TNT
10 penemuan berguna yang disalahgunakan
Joseph Wilbrand adalah seorang kimiawan Jerman yang menemukan trinitrotoluena pada tahun 1863 yang digunakan untuk pewarna kuning. Tapi tidak hingga tahun 1902 saat disadari kekuatan ledakan TNT dan digunakan sebagai senjata peledak secara luas oleh kedua belah pihak saat Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Sampai saat ini pun TNT masih digunakan di militer.
 
5. Bensin Bertimah
10 penemuan berguna yang disalahgunakan
Thomas Midgley adalah orang yang menemukan Freon CFC sebagai bahan pendingin yang aman untuk menggantikan bahan pendingin beracun seperti ammonia dalam penggunaannya secara luas. Namun, yang dihasilkan dari bahan ini rupanya kerusakan luas lapisan ozon. Ide terkenal lainnya adalah untuk menambahkan timah tetraetil ke bensin yang menyebabkan permasalahan kesehatan dunia dan kematian karena keracunan timah. Dia dianggap sebagai pria yang “paling banyak memberi dampak pada atmosfir daripada orang lain dalam sejarah bumi.”
 
6. Gas Sarin
10 penemuan berguna yang disalahgunakan
Dr. Gerhard Schrader adalah seorang kimiawan Jerman yang berspesialisasi dalam penemuan insektisida baru, berharap bisa membuat kemajuan demi melawan kelaparan di dunia. Namun, Dr. Schrader terkenal karena penemuan berbahaya gas beracun seperti sarin dan tabun, dan karena hal ini, terkadang dia dipanggil “bapak gas beracun”.
 
7. Fusi Nuklir
10 penemuan berguna yang disalahgunakan
Sir Marcus Laurence Elwin Oliphant adalah orang pertama yang menngetahui kalau nukleus hidrogen padat bisa direaksikan satu sama lain. Reaksi fusi ini adalah dasar dari bom hidrogen. Sepuluh tahun kemudian, ilmuwan Amerika Edward Teller mendalami penemuan Oliphant untuk membuatnya. Namun, Oliphant yang hanya ingin tahu struktur nukleus dari atom tersebut tidak memperkirakan penggunaannya di masa mendatang.
 
8. Roket
10 penemuan berguna yang disalahgunakan
Meskipun keinginan besar dan mimpi astronomi adalah untuk menggunakan roket dalam mengeksplorasi luar angkasa, hasil kerja Wernher von Braun digunakan untuk membuat roket Nazi V2 yang membunuh 7.250 tentara dan penduduk sipil dan diperkirakan 20.000 buruh selama konstruksi. Lalu, di AS dia membuat sebuah rangkaian roket ICBM yang mampu membawa banyak nuklir peledak sekaligus yang dibawa berkeliling dunia sebelum dia menyelamatkan reputasinya dengan membuat roket Saturn V yang membawa manusia ke bulan.
 
9. Kamp Konsentrasi
10 penemuan berguna yang disalahgunakan
Frederick Roberts, Pangeran Roberts pertama membuat kamp pengungsi untuk memberikan perlindungan kepada keluarga sipil yang diserang yang meninggalkan rumahnya karena berbagai alasan di Perang Boer. Namun, saat Lord Kitchener menggantikan Roberts sebagai komandan utama di Afrika Selatan tahun 1900, tentara Inggris memperkenalkan taktik baru dengan tujuan untuk menghancurkan serangan gerilya dan arus pertumbuhan rakyat sipil. Kitchener memprakarsai rencana untuk “menyingkirkan serangan gerilya dalam sebuah rangkaian gerkan sistimatik, terorganisir seperti olahraga menembak, dengan kesuksesan yang ditentukan dengan sekantung orang mati, tertangkap dan terluka, dan untuk menyapu bersih negara dari apapun yang bisa memberi makanan untuk pelaku penyerangan gerilya, termasuk wanita dan anak-anak.” Strategi itu berhasil menangkap 28.000 orang Boer sebagai tawanan perang dan 25.630 lainnya ditenggelamkan ke laut. Sebagian besar sisa orang-orang Boer di kamp lokal adalah wanita dan anak-anak. Lebih dari 26.000 wanita dan anak-anak meninggal di kamp konsentrasi ini.
 
10. Ekstasi
10 penemuan berguna yang disalahgunakan
Anton Köllisch membuat 3,4-metilendioksimetamfetamin sebagai hasil penelitiannya berupa obat untuk melawan pendarahan yang tidak normal. Hasil penelitiannya tersebut tidak digubris selama 70 tahun hingga menjadi terkenal di kalangan klub dance di awal 80an. Dan bermula dari kebiasaan Rave (dance party) di akhir tahun 80an yang mengadopsi Ekstasi sebagai obat pilihanlah yang membuat MDMA menjadi empat besar obat ilegal yang membunuh sekitar 50 orang per tahun di Inggris. Penemunya meninggal di Perang Dunia I.